KONSEP DASAR MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF PRIODE STUDI
Konsep-Konsep Dasar Untuk Membandingkan Alternatif
⇒ Alternatif yang membutuhkan modal
investasi minimum dan menghasilkan hasil-hasil yang memuaskan
akan dipilih kecuali jika modal tambahan yang dibutuhkan
oleh alternatif dengan investasi lebih besar
dinilai menguntungkan berdasarkan penghematan atau
keuntungan tambahan.
⇒ Modal tambahan didefinisikan sebagai
selisih modal antara alternatif dengan modal investasi lebih
besar dengan alternatif dengan modal yang lebih kecil.
⇒ Alternatif dibedakan menjadi dua
jenis :
1. Alternatif investasi, adalah alternatif dengan investasi
modal awal yang menghasilkan aliran kas
positif dari peningkatan pendapatan, penghematan melalui
pengurangan biaya, atau keduanya.
2. Alternatif biaya, adalah alternatif dengan semua aliran
kas negatif kecuali nilai sisa aset pada
akhir umur proyek (Situasi ini terjadi jika suatu organisasi
harus melakukan suatu tindakan dan
keputusan yang melibatkan cara paling ekonomis dalam
melakukannya).
Alternatif investasi
Alternatif
A
B
Investasi modal -$60,000 -$73,000
Pendapatan dikurangi
biaya tahunan 22,000 26,225
Dengan MARR 10% per tahun, nilai PW adalah:
PW(10%)A = -$60,000 +
$22,000(P/A,10%,4) = $9,738
PW(10%)B = -$73,000 +
$26,225(P/A,10%,4) = $10,131
Karena PWA > 0 pada i = MARR
alternatif A harus dipilih kecuali jika modal tambahan yang
dialami alternatif B dinilai menguntungkan.
Oleh karena itu perlu dievaluasi keuntungan tambahan yang
didapatkan dari menginvestasikan modal
tambahan $13,000 pada alternatif B, yaitu:
PW(10%)B - A =
-$13,000 + $4,225(P/A,10%,4) = $393
Atau PW(10%)B - A = $10,131 - $9,738 = $393
Karena PW dari selisih investasi alternatif B terhadap A
> 0, maka tambahan modal yang diinvestasikan
alternatif B menguntungkan, sehingga alternatif B yang harus
dipilih.
Alternatif biaya
Diagram aliran kas dari alternatif C dan D serta selisih
tahun demi tahun dari keduanya disajikan pada
gambar di bawah ini.
Alternatif
Akhir tahun ke C D
0
-$380,000 -$415,000
1 - 38,100 -
27,400
2
- 39,100 - 27,400
3
- 40,100 - 27,400
3ᵃ 0 26,000
Alternatif C, dengan investasi modal lebih kecil, harus
dipilih kecuali jika modal tambahan atas alternatif D
bernilai ekonomis.
Dengan MARR 10%,
PW(10%))C = -$477,077;
PW(10%))D = -$463,607.
Alternatif D dipilih karena nilai PW dari biaya-biaya yang
lebih kecil. PW netto yang dihasilkan
dengan
menginvestasikan tambahan $35,000 dari alternatif D
adalah
= -$463,607 – (-$477,077) = $13,470.
Periode Analisis
⇒ Periode studi adalah waktu yang dipilih
untuk membandingkan alternatif yang saling meniadakan
(mutually exclusive).
⇒ Umur manfaat alternatif yang
dibandingkan, relatif terhadap periode
analisis yang dipilih, dapat
melibatkan dua situasi :
1. Kasus 1 : umur manfaat sama untuk semua alternatif dan
sama dengan periode analisis.
2. Kasus 2 : umur manfaat antar alternatif berbeda dan sekurang-kurangnya umur manfaat dari satu
alternatif tidak sama dengan periode analisis.(Periode
analisis harus sama dalam membandingkan
alternatif, sehingga untuk kasus ini untuk mempermudah
analisis digunakan DUA ASUMSI yaitu
asumsi perulangan dan asumsi pengakhiran).
ƒ ASUMSI PERULANGAN melibatkan dua
kondisi utama:
1. Periode analisis dianggap tak berhingga atau sama dengan kelipatan
persekutuan darri umur
manfaat alternatif.
2. Konsekuensi ekonomi yang diperkirakan terjadi pada
alternatif di awal periode analisis juga terjadi
sepanjang periode.
ƒ ASUMSI PENGAKHIRAN menggunakan
periode studi (analisis) terbatas dan identik untuk semua
alternatif. Untuk itu dilakukan perkiraan aliran kas untuk
alternatif yang memiliki umur manfaat yang
berbeda dengan periode analisis.
Umur Manfaat Sama
dengan Periode Analisis
Metode Nilai Ekivalen
⇒ Dilakukan dengan mengubah semua
aliran kas kedalam nilai ekivalen sekarang, tahunan maupun akan
datang (PW, AW, FW) untuk semua alternatif berdasarkan
investasi total dengan tingkat pengembalian
sama dengan MARR.
Peringkat keekonomian dari alternatif yang dibandingkan akan
sama untuk ketiga metode.
Untuk alternatif A dan B jika PW(i)A < PW(i)B maka AW(i)A < AW(i)B dan FW(i)A <
FW(i)B
⇒ Untuk alternatif investasi, alternatif
dengan nilai ekivalen positif terbesar yang dipilih. Sedangkan untuk
alternatif biaya, alternatif dengan nilai ekivalen negatif
terkecil yang dipilih.
Metode Tingkat
Pengembalian (ROR)
Tiga aturan yang berlaku dalam mengaplikasikan metode
tingkat pengembalian berdasarkan konsep dasar
perbandingan alternatif adalah:
1. Setiap tambahan modal harus dievaluasi kelayakannya
dengan menghasilkan tingkat pengembalian
yang memuaskan pada tambahan tersebut.
2. Bandingkan alternatif dengan investasi lebih besar
terhadap yang lebih kecil hanya jika alternatif lebih
kecil dapat diterima.
3. Pilih alternatif dengan investasi modal lebih besar selama investasi tambahan
menguntungkan
dengan tingkat pengembalian minimal sama dengan MARR.
Masalah Peringkat yang Tidak Konsisten
Alternatif Selih
A B Δ (B-A)
A B Δ (B-A)
Investasi modal -$60,000 -$73,000 -$13,000
(Pendapatan – biaya) tahuna 22,000 26,225
4,225
Umur manfaat dan periode studi 4 tahun, MARR 10%.
Hasil perhitungan PW (10%) dan IRR untuk kedua alternatif:
Alternatif IRR
PW(10%)
A 17.3%
$ 9,738
B 16.3% 10,131
Δ (B-A) 11.4% 393
Jika evaluasi hanya dilakukan atas IRR dari total investasi
dari masing-masing alternatif, terlihat peringkat hasil yang berbeda dengan yang
ditunjukkan oleh metode PW.
Peranan utama aliran kas netto dari selisih modal, untuk 2
alternatif A dan B (investasi B > A), Δ(BA), dalam perbandingan kedua
alternatif tersebut berdasarkan atas hubungan:
aliran kas B = aliran kas A + aliran kas selisih B dan A
Aliran kas B tersusun dari 2 bagian, yaitu aliran kas A dan
aliran kas selisih antara A dan B. Sehingga jika
nilai ekivalen dari aliran kas selisih lebih besar dari nol
pada MARR, alternatif B yang dipilih.
Jika tidak, alternatif A yang dipilih dengan ketentuan bahwa alternatif A
layak.
Prosedur Analisis Selisih Investasi
Prosedur analisis selisih investasi untuk perbandingan
alternatif yang mutually exclusive:
1. Urutkan alternatif yang layak berdasarkan kenaikan
investasi modal.
2. Tentukan alternatif dasar:
a.Alternatif biaya: alternatif pertama (investasi modal
terkecil)
b.Alternatif investasi: jika alternatif pertama dapat
diterima (IRR>MARR; PW/AW/FW pada MARR
>0), diambil sebagai dasar. Jika tidak, pilih alternatif
berikutnya.
3. Lakukan iterasi antar alternatif untuk mengevaluasi
selisih aliran kas sampai seluruh alternatif
terevaluasi.
a. Jika selisih aliran kas antara alternatif lanjutan
(dengan investasi lebih besar) dan alternatif terpilih
dapat diterima, pilih alternatif lanjutan. Jika tidak,
alternatif terpilih yang terakhir tetap sebagai
alternatif terbaik.
b. Ulangi, alternatif terpilih adalah alternatif terbaik
yang didapat dari evaluasi terakhir.
⇒ Tiga kesalahan yang biasanya terjadi
dalam mengevaluasi kelayakan alternatif dengan metode IRR
adalah memilih alternatif terbaik berdasarkan:
1. IRR atas investasi total tertinggi.
2. IRR atas selisih investasi modal tertinggi
3. investai modal terbesar yang mempunyai IRR lebih besar
atau sama dengan MARR.
Umur Manfaat Antar
Alternatif Berbeda
⇒
Karena analisis perbandingan alternatif harus dilakukan dalam periode analisis
yang sama, jika
alternatif yang mutually exclusive mempunyai umur manfaat
berbeda, analisis dilakukan dengan
memberlakukan asumsi-asumsi, yaitu:
1. Asumsi perulangan.
Periode analisis yang digunakan tidak
berhingga atau kelipatan
persekutuan terkecil dari umur manfaat semua alternatif.
Semua perkiraan aliran kas pada umur
manfaat pertama diasumsikan berulang secara identik
sepanjang periode analisis. Perbandingan
dilakukan dengan menghitung AW dari masing-masing alternatif
selama umur manfaatnya, dan
meilih alternatif terbaik (alternatif investasi: nilai AW
positif terbesar; alternatif biaya:
nilai AW
negatif terkecil).
2. Asumsi pengakhiran.
Periode analisi yang dipilih adalah umur manfaat dari salah satu alternatif,
sehingga terdapat satu atau lebih alternatif dengan umur
manfaat yang lebih singkat atau lebih
lama dari periode analisis. Oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian aliran kas berdasarkan
asumsi tambahan.
⇒ Panduan dalam penerapan asumsi tambahan:
i. Umur manfaat <
periode analisis
a. Alternatif biaya: mengontrak jasa atau menyewa peralatan
yang dibutuhkan untuk waktu (tahun)
tersisa sampai akhir periode analisis; atau mengulang
sebagian dari umur manfaat dari alternatif
awal, kemudian memotongnya dan memperkirakan harga pasar
pada akhir periode analisis.
b. Alternatif investasi: untuk tahun tersisa setelah
berakhirnya umur manfaat, semua aliran kas akan
diinvestasikan kembali pada kesempatan investasi lain yang
tersedia dengan MARR sampai akhir
periode analisis. Cara paling mudah adalah dengan menghitung FW dari setiap alternatif pada
akhir periode analisis.
ii. Umur manfaat >
periode analisis : memotong
alternatif pada akhir periode analisis dan aset
diasumsikan dijual
dengan menggunakan perkiraan harga pasar pada akhir periode analisis.
Perbandingan
Alternatif Menggunakan Nilai Terkapitalisasi (Capitalized Worth, CW)
⇒ Metode ini menentukan nilai ekivalen sekarang (PW) dari semua pendapatan
dan atau pengeluaran selama periode waktu yang tidak berhingga, dan digunakan
asumsi perulangan.
Mendefinisikan
Alternatif Investasi dalam Bentuk Kombinasi Proyek
Peluang investasi (proyek) dikategorikan menjadi tiga
golongan, yaitu:
1. Mutually exclusive: proyek yang dipilih paling banyak
hanya satu.
2. Independent (bebas): pilihan atas suatu proyek tidak
tergantung pada pilihan dari proyek lain di dalam
kelompok, sehingga bisa dipilih satu atau semua atau
beberapa dari proyek yang ada.
3. Contingent (bergantung): pemilihan suatu proyek
tergantung pada pilihan satu atau lebih proyek lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar