Jumat, 09 November 2012

IDENTIFIKASI IPTEK MENINGKATKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

PENGERTIAN IPTEK  

Ilmu     adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia, Segi-segi ini dibatasiagar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasilingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani(material saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaandengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkatmetode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Pengetahuan     adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsipdan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperolehmanusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat ataudirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya,ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Teknologi     adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapanatau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barangyg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi, karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri Sebagian beranggapan,
teknologi adalahbarang atau sesuatu yang baru namun, teknologi itutelah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zamanmemiliki teknologinya sendiri.



1.  Identifikasi berbagai IPTEK secara langsung
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.[1] Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewantumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumigas alam, berbagai jenis logamair, dan tanah.[1][2]Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.[2] Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti IndonesiaBrazilKongoSierra LeoneMaroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.[3][4][5][6] Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawafosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi[5]. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.[7]Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas. minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik.


2.  Identifikasi berbagai IPTEK secara tidak langsungLingkungan Umum

Faktor Ekonomi :
  • Para pesaing perusahaan sejenis atau sering disebut perusahaan Kompetitor
  • Langganan (Costumers)
  • Pasar tenaga kerja, organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam keterampilan
  • Lembaga Keuangan
  • Supplies (Pemasok bahan baku)
  • Perwakilan pemerintah, hubungan organisasi dengan perwakilan pemerintah dengan kompleks
Faktor ekonomi ini meliputi pertumbuhan ekonomi suatu Negara dan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi secara makro seperti inflasi, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Namun pada kenyataannya factor ini akan berkembang dan berimbas kepada ekonomi mikro yang lebih spesifik, seperti:
Melihat uraian tersebut, maka factor ekonomi suatu Negara secara global juga akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam menentukan arah dan langkah perusahaan.


Faktor Sosial dan Politik
Perkembangan strata social kemasyarakatan disuatu daerah akan mempengaruhi organisasi perusahaan. Perkembangan politik Negara yang secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan ekonomi merupakan factor yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Organisasi perusahaan akan cenderung mengikuti perkembangan sosial politik yang terjadi guna antisipasi terhadap berlangsungnya stabilitas dan kebijakan di dalam organisasi perusahaan.

Faktor Peraturan dan Undang-undang (Faktor Hukum)
Kepastian hukum di dalam suatu Negara merupakan moment yang sangat mempengaruhi pelaku pasar. Kebijakan Negara yang dituangkan dalam Peraturan Perundang-Undangan secara tidak langsung akan menentukan arah strategi perusahaan. Kepastian hukum merupakan factor yang tidak bisa ditawar dan pasti akan sangat mempengaruhi sebuah perusahaan.

Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga akan memberikan perubahan terhadap kebijakan perusahaan. Efisiensi pada saat melakukan produksi dan distribusi juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin berkembangannya hal ini maka secara tidak langsung akan menuntut management perusahaan untuk memilih yang terbaik bagi kepentingan perusahaan.

Faktor Demografi
Faktor tempat dan situasi alam juga tentunya tidak bisa dipisahkan. Kondisi alam dan tata letak perusahaan yang berkaitan dengan alam akan membutuhkan kebijakan yang harus sesuai guna menanggulangi ancaman yang berasal dari lingkungan dan alam.
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan.
Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Namun tetap mampu mempengaruhi kebijakan strategi dari organisasi perusahaan. Faktor-faktor lingkungan umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan umum tersebut adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dala
mnya.

A.   Manfaat IPTEK Bagi Manusia.

Ilmu pada dasarnya merupakan kumpulan pengetahuan yang bersifat menjelaskan berbagai macam gejala alam dan social yang memungkinkan manusia melakukan berbagai macam tindakan untuk mengatasi gejala tersebut berdasarkan penjelasan yang ada. Fungsi ilmu dalam kehidupan manusia adalah sebagai alat atau instrument yang membantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari. Ilmu memulai penjelajahan pada pengalaman manusia  dan berhenti pada pengalaman manusia, ilmu tidak bermaksud untuk mencari kebenaran absolute melainkan kebenaran yang bermanfaat bagi manusia dalam tahap perkembangan yang tidak merugikan eksistensi mahluk hidup lainnya.Merupakan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa peradaban manusia sangat berhutang kepada Ilmu Pengetahuan dan Teknoloigi atau IPTEK, dengan kemajuan tersebut manusia mendapat banyak manfaat darinya. Berkat kemajuan dalam bidang ini maka pemenuhan kebutuhan manusia bisa dilakukan secara lebih cepat dan lebih muda, kemudahan-kemudahan yang diberikan IPTEK dalam bidang seperti kesehatan, pengangkutan, pemukiman, pendidikan dan komunikasi telah membawa manusia pada pemujaan terhadap kemajuan tersebut.  Dengan teknologi manusia dapat meningkatkan kenikmatan hidup dan kesejahteraan.Begitu besar manfaat yang didapatkan manusia dari adanya penemuan IPTEK dan sampai dengan kinipun IPTEK terus berkembang kearah yang lebih maju dari sebelumnya. Munculnya industrialisasi yang merupakan hasil darinya, di berbagai belahan negara-negara didunia menyebabkan jarak antara manusia disatu belahan dunia dengan manusia di belahan dunia lain mengalami perubahan yang sangat signivikan. Seakan-akan IPTEK telah menciptakan sebuah dunia yang didalamnya tanpa batas dan tanpa jarak yang harus di lalui dengan waktu yang sangat lama. Manusia dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya mampu mengadakan berbagai macam kebutuhan yang dapat menunjang harkat dan martabat dirinya sendiri tanpa melihat kedaan disekitarnya yang seharusnya juga mendapat manfaat dari adanya kemajuan tersebut. 

B.   Dampak IPTEK Bagi Manusia dan Lingkungan.
Apa yang merupakan hasil dari ciptaan manusia tidak selamnya berdampak baik pada manusia itu sendiri, maka ilmu dan teknologi pun tidak selamanya berdampak positif yaitu mensejahterakan manusia dalam kehidupannya sehari-hari, akan tetapi bukan hal yang mustahil bahwa ilmu dapat membawa bencana bagi kehidupan manusia, seperti yang saat ini dapat kita rasakan yaitu adanya persoalan-persoalan yang sedang mengancam manusia di atas bumi ini, yakni banjir, longsor, abrasi dan pemanasan gelobal lain sebagainya yang kedatangannya diakibatkan oleh retaknya hubungan antara manusia dengan alam.Satu sisi ilmu berkembang dengan pesat, tetapi disisi lain timbul kehawatiran manusia yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu. Karena tidak ada satu orang atau lembaga manapun yang dapat menghambat implikasi negative dari ilmu tersebut, bahkan realitas menunjukan bahwa era informasi menimbulkan manusia mabuk teknologi, yang ditandai dengan bebrapa indicator, sebagai berikut :-       manusia lebih menyukai penyelesaian masalah secara cepat dari masalah yang berhubungan dengan dunia sampai masalah kerohanian,
-       manusia takut sekaligus memuja teknologi,
-       manusia mengaburkan antara yang nyata dan yang semu,
-       manusia menerima kekerasan sebagai sesuatu yang wajar,
-        manusia mencintai teknologi dalam bentuk mainan. 
Ilmu dan teknologi dalam konteks seperti diatas kehilangan perannya yang fundamental karena ilmu kemudian mengeliminir peran manusia dan bahkan manusia tanpa sadar menjadi budak ilmu dan teknologi hasil ciptaannya sendiri. Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk mengembalikan peran ilmu agar ilmu tidak menjadi bumerang bagi kehidupan manusia, karena ilmu dan teknologi merupakan instrument bukan tujuan.


C. Membatasi Perkembangan IPTEK.
Dalam konteks demikian, perlu suatu pandangan yang komprehensif tentang ilmu dan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Dalam masyarakat beragama, ilmu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai ke-Tuhanan karena sumber ilmu yang hakiki adalah dari Tuhan, manusia hanya dapat mengembangkan ilmu sebatas yang manusia ketahui, karena pada dasarnya menurut pandangan agama manusia adalah mahluk serba kekurangan meskipun dibandingkan dengan mahluk-mahluk ciptaan Tuhan lainnya, manusia berada pada posisi diatas, tetapi itu bukan berarti manusia dengan ilmu dan teknologi yang merupakan hasil dari perkembangan kebudayaan menjadikan dirinya mengikuti nafsu dan kesombongannya untuk menguasai alam tanpa memikirkan mahluk hidup lain yang berada di sekitarnya. Harus disadari bahwa Tuhan dengan kekuasaannya telah memerintahkan agar bumi dan manusia harus berada dalam posisi yang seimbang. Manusia tidak diperbolehkan mempelajari hal-hal yang dapat mengakibatkan retaknya keseimbangan tersebut kecuali untuk sebaliknya. Manusia diharapkan dapat menjadi plopor keseimbangan dan keharmonisan antara bumi, sesama manusia dan Tuhan Sang Maha segalahnya, karena penciptan manusia adalah untuk memenuhi tujuan tersebut. Oleh karena itulah manusia mendapat posisi sebagai mahluk paling sempuran dalam pandangan Tuhan. Manusia hanya menemukan sumber itu dan merekayasanya untuk menjadi instrument kehidupan yang disamping bermanfaat bagi manusia juga  bermanfaat dengan keadaan lingkungan atau alam. Bukan mengejar keinginan manusia, tetapi bagimana manusia dapat membantu keberadaan lingkungan, karena manusia adalah bagian yang sangat kecil dari alam yang maha luas. Kehidupan manusia ada ditangan alam. Jika  manusia tidak menciptakan teknologi yang berwawasan lingkungan, maka manusia sedang menciptakan neraka bagi dirinya sendiri dan saat ini mulai terasa jika tidak secepatnya diambil sebuah tindakan nyata, maka manusia pada akhirnya akan dihancurkan oleh alam secara menyeluruh. Disini agama dan teradisi atau adat istiada yang terdapat pada masyarakat dapat dijadikan sebagai jawaban atas kehawatiran manusia untuk menghambat semakin cepat berkembangnya ilmu dan teknologi yang menghanyutkan manusia menjadi budak hasil pemikirannya sendiri serta tidak menyadari dampak yang akan menghancurkannya. IPTEK yang menghancurkan alam, maka dengan IPTEK pula manusia dapat memperbaiki dan menciptakan keseimbangan antara alam dengan manusia dengan dilandasi nilai-nilai moral. Semoga kita semua dapat menyadari akan dampak negatif dari ilmu dan teknologi saat ini. 



Di ambil dari berbagai sumber......

MASALAH KEPENDUDUKAN YANG BERDAMPAK NEGATIF TERHADAPLINGKUNGAN



Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar (mencapai 218.868.791 berdasarkan sensus penduduk tahun 2005), maka tidak heran jika Indonesia dianggap sebagai pasar yang menjanjikan bagi kalangan dunia usaha. Sebenarnya, jumlah penduduk yang besar merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Akan tetapi, hal tersebut dapat terjadi jika sumber daya manusia yang ada merupakan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun jika sumber daya manusia yang berkualitas tersebut jumlahnya terbatas, maka banyaknya jumlah penduduk merupakan kendala dalam melaksanakan pembangunan. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat ketergantungan dari manusia yang tidak produktif terhadap manusia yang produktif.
Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-masalah kependudukan yang cukup serius dan harus segera diatasi. Masalah-masalah kependudukan di Indonesia yaitu:
Jumlah penduduk besar
Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi subyek dan obyek pembangunan. Jumlah penduduk yang besar bermanfaat dalam:
Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam.
Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain.
Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk besar yaitu nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:
Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi makanan, timbulnya pemukiman kumuh.
Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini. Peran serta swasta yang telah dilakukan antara lain pembangunan pabrik/industri, sekolah swasta, rumah sakit swasta dan lain-lain.
Pertumbuhan penduduk cepat.
Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun. Penurunan pertumbuhan penduduk ini tentunya cukup menggembirakan, hal ini didukung oleh pelaksanaan program keluarga berencana di seluruh tanah air.
Persebaran penduduk tidak merata.
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang ±60% penduduk Indonesia
Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara
Kualitas penduduk rendah.
Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah kependudukan dalam hal mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusianya. Di Indonesia, masalah kualitas penduduk yang terjadi, antara lain, dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, rendahnya taraf kesehatan sehingga kesemuanya itu pada akhirnya mengarah pada rendahnya pendapatan perkapita masyarakatnya.
Masalah Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong relatif rendah. Akan tetapi, tingkat pendidikan masyarakat tersebut senantiasa diupayakan untuk selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun. Hal-hal yang memengaruhi rendahnya tingkat pendidikan di negara Indonesia, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan, sehingga mereka tidak perlu sekolah terlalu tinggi (khususnya untuk anak perempuan).
Rendahnya penerimaan pendapatan perkapita, sehingga orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya lebih lanjut atau bahkan tidak disekolahkan sama sekali.
Kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di pedesaan dan daerah-daerah terpencil.
Keterbatasan anggaran dan kemampuan pemerintah dalam mengusahakan program pendidikan yang terjangkau masyarakat.
Rendahnya tingkat pendidikan penduduk akan berdampak pada kemampuan penduduk tersebut dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Penduduk yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah memahami dan beradaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman, sehingga mereka akan lebih produktif dan inovatif.
Masalah Kesehatan
Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara. Dalam hal ini, tingkat kesehatan dapat diindikasikan dari angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan usia harapan hidup.
Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat akan memunculkan serangkaian dampak yang berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia. Generasi yang tidak ketercukupan gizi tentu akan memiliki kondisi fisik dan psikis yang kurang bila dibandingkan dengan generasi yang terpenuhi gizinya. Kondisi ini tentu sangat berpengaruh pada pola pikir, ketahanan belajar, dan kreatifitasnya.
Rendahnya Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita adalah banyaknya pendapatan kotor nasional dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk. Pendapatan perkapita mencerminkan tingkat kemakmuran suatu negara. Pendapatan perkapita negara Indonesia masih tergolong rendah, data tahun 2002 menyebutkan pendapatan perkapita Indonesia mencapai 2.800 dollar Amerika Serikat. Di antara negara-negara anggota ASEAN saja, Indonesia menempati urutan keenam setelah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Keadaan ini menggambarkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Indonesia masih didominasi masyarakat miskin atau masyarakat prasejahtera dengan tingkat penghasilan yang relatif rendah. Kondisi semacam ini dapat disebabkan keadaan sumber daya alam yang tidak merata di tiap daerah, ataupun karena ketidakseimbangan sumber daya manusia yang ada di tiap daerah.
Rendahnya pendapatan perkapita akan berdampak pada kelangsungan pelaksanaan pembangunan suatu negara. Beberapa rencana pembangunan akan sulit diwujudkan karena pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai pelaksanaan pembangunan. Akibatnya keadaan negara menjadi statis, tidak berkembang karena tidak mengalami kemajuan.
Komposisi penduduk sebagian besar berusia muda.
Golongan usia muda adalah penduduk yang berusia 0-14. Kebutuhan penduduk usia muda yang harus disediakan oleh pemerintah yaitu sarana pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan sarana pendidikan dan kesehatan yang disediakan pemerintah sering tidak seimbang dengan jumlah penduduk. Oleh karena itu pemerintah terus menggalakkan partisipasi pihak swasta agar bersedia membangun sekolah maupun rumah sakit.