RINGKASAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN ( dalam bahasa
Inggris: demand and supply ) permintaan dan penawaran berasal dari dua pihak yang berbeda, yaitu
konsumen dan produsen.
Pada pasar, kedua hal tersebut akan saling berinteraksi karena memiliki kepentingan yang berbeda atau bertentangan. Interaksi tersebut yang akan memicu terjadinya transaksi jual-beli.
Pada pasar, kedua hal tersebut akan saling berinteraksi karena memiliki kepentingan yang berbeda atau bertentangan. Interaksi tersebut yang akan memicu terjadinya transaksi jual-beli.
>.PENGERTIAN PERMINTAAN DAN ENAWARAN
Permintaan adalah sejumlah barang yang di beli atau diminta oleh konsumen pada
suatu harga, dan pada periode tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah
barang yang di jual atau di tawarkan pada suatu harga dan pada periode
tertentu.
Model penawaran
dan permintaan, digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang
terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi
mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual.
Di dalam pasar akan terjadi interaksi antara si penjual dan si pembeli.
Penjual mempunyai tujuan untuk menjual barang dagangannya sebanyak-banyaknya
dan juga untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkun dari barang yang di
jualnya. Sebaliknya sedangkan pembeli menginginkan harga yang serendah mungkin
namun ia juga ingin mendapatkan barang yang sebanyak mungkin. Dalam suatu pasar yang kompetitif
maka akan tercipta keseimbangan ekonomi antara
harga, dan harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang
diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan kuantitas.
Semua ini
terjadi karena adanya kebutuhan, kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk
mencapai kesejahteraan. Kebutuhan manusia mencerminkan adanya perasaan
kurang puas yang ingin dipenuhi dalam diri manusia yang muncul secara alamiah
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara garis besar kebutuhan
manusia dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu sebagai berikut :
a. Berdasarkan
Intensitas Kegunaannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan
Primer atau Kebutuhan Pokok
2) Kebutuhan
Sekunder atau pelengkap
3) Kebutuhan
Tersier atau kebutuhan barang-barang mewah
b. Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi dua kebutuhan, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
b. Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi dua kebutuhan, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
1) Kebutuhan
Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau fisik seseorang terhadap barang dan jasa.
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau fisik seseorang terhadap barang dan jasa.
2) Kebutuhan
Rohani atau Kebutuhan Spiritual
Selain kebutuhan jasmani, jenis kebutuhan lain yang juga penting adalah kebutuhan rohani atau kebutuhan yang bersifat kejiwaan.
Selain kebutuhan jasmani, jenis kebutuhan lain yang juga penting adalah kebutuhan rohani atau kebutuhan yang bersifat kejiwaan.
c.
Berdasarkan Waktu Pemenuhannya
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.
1) Kebutuhan
Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda-tunda lagi atau harus dipenuhi pada saat ini juga, contohnya makan, minum, obat-obatan jika ia sakit, dan sebagainya.
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda-tunda lagi atau harus dipenuhi pada saat ini juga, contohnya makan, minum, obat-obatan jika ia sakit, dan sebagainya.
2) Kebutuhan
yang Akan Datang
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhan-nya dapat ditunda atau pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk kebutuhan yang akan datang. Contohnya saja tabungan untuk persiapan di kemudian hari.
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhan-nya dapat ditunda atau pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk kebutuhan yang akan datang. Contohnya saja tabungan untuk persiapan di kemudian hari.
d.
Berdasarkan Subjeknya
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kelompok.
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kelompok.
1) Kebutuhan
Perorangan
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan yang mencakup halhal yang diperuntukkan bagi perorangan. Kebutuhan perorangan akan berbeda untuk setiap orang atau sangat bergantung kepada profesi orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang siswa membutuhkan buku dan alat tulis, makanan, pakaian, dan olah raga.
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan yang mencakup halhal yang diperuntukkan bagi perorangan. Kebutuhan perorangan akan berbeda untuk setiap orang atau sangat bergantung kepada profesi orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang siswa membutuhkan buku dan alat tulis, makanan, pakaian, dan olah raga.
2) Kebutuhan
Kelompok
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat atau publik secara bersama-sama, misalnya, jembatan, jalan raga, rumah sakit, tempat rekreasi dan sekolah.
>.HUKUM PERMINTAAN DAN HUKUM PENAWARAN
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat atau publik secara bersama-sama, misalnya, jembatan, jalan raga, rumah sakit, tempat rekreasi dan sekolah.
>.HUKUM PERMINTAAN DAN HUKUM PENAWARAN
Jika semua
asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan
atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin
rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua
terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari
harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli
sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya
harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar
keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan
konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang
harganya mahal.
>.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
>.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
a. Faktor
Harga Barang atau Jasa
Bila harga
suatu barang atau jasa naik maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut
akan turun. Dan sebaliknya, bila harga turun maka permintaan akan naik.
b. Faktor
Pendapatan
Bila
pendapatan pembeli/konsumen meningkat maka permintaan terhadap barang atau jasa
cenderung akan bertambah. Sebaliknya, bila pendapatan menurun maka permintaan
terhadap barang dan jasa pun akan berkurang.
c. Faktor
Intensitas Kebutuhan
Intensitas
kebutuhan adalah mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Bila kebutuhan akan barang
atau jasa bersifat mendesak maka permintaan akan barang atau jasa tersebut akan
meningkat.
d. Faktor
Selera
Bila selera
konsumen pada suatu barang atau jasa sedang naik, permintaan terhadap barang
atau jasa tersebut akan meningkat. Demikian pula sebaliknya.
e. Faktor
Jumlah Penduduk
Semakin
banyak jumlah penduduk, otomatis yang semakin kecil akan menambah permintaan.
Sebaliknya, jumlah penduduk dapat mengurangi permintaan.
f. Faktor
Perkiraan terhadap Harga pada Masa yang akan Datang
Bila
diperkirakan harga akan naik pada masa yang akan datang maka konsumen akan
cepat-cepat menambah permintaannya sebelum harga menjadi naik. Sebaliknya, bila
diperkirakan harga akan turun, konsumen cenderung mengurangi permintaannya
sambil menunggu harga turun.
g. Faktor
Perkiraan terhadap Pendapatan pada Masa yang akan Datang
Bila
diperkirakan pendapatan akan naik pada masa yang akan dating maka konsumen akan
lebih berani menambah permintaannya. Sebaliknya, bila pendapatan diperkirakan
akan turun maka konsumen akan mengurangi permintaannya.
h. Faktor
Harga Barang Substitusi
Bila harga
barang pengganti (substitusi) turun, maka permintaan terhadap barang yang
digantikan akan turun, karena orang akan beralih membeli barang pengganti
(substitusi).
i. Faktor
Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Tinta adalah
barang komplementer bagi pulpen. Bila harga tinta naik maka permintaan terhadap
tinta akan turun. Turunnya permintaan terhadap tinta akan berakibat pada
menurunnya permintaan terhadap pulpen.
j. Faktor
Promosi
Bila promosi
terhadap suatu barang atau jasa dilakukan secara gencar dan menarik maka
permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat. Sebaliknya, bila
promosi sedikit dan tak menarik maka permintaan umumnya akan susah meningkat.
>. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENAWARAN
- Biaya produksi, harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
- Teknologi, adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
- Harga barang pelengkap dan pengganti, apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
- Pajak, semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
- Perkraan harga barang di masa datang, apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
- Tujuan dari perusahaan, bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar